SMAN 4 MAGELANG

berprestasi, berkarakter, & berbudaya

Merayakan HUT SMAN 4 Kota Magelang Melalui “SMAPAMORFOSA”

SMAPAMORFOSA merupakan acara tahunan guna merayakan hari ulang tahun SMAN 4 Kota Magelang. SMAPAMORFOSA atau yang lebih dikenal dengan Smapor diambil dari dua kata berbeda, yakni ‘SMAPA’ dan ‘morfosa’ yang berarti SMAN 4 Kota Magelang yang akan tetap terus berkembang menjadi lebih besar dan baik pula. Pada tiap perayaannya, Smapor diadakan di area sekolah SMAN 4 Kota Magelang dengan tema yang berbeda. Tahun ini, atau tepatnya pada tahun 2023 merupakan hari ulang tahun SMAN 4 Kota Magelang yang ke-34. Berkaitan dengan ini, maka pengurus OSIS mengusung tema karnaval dengan tajuk ‘CADABRA’. CADABRA tidak hanya sebatas sebutan semata, tetapi CADABRA ini memiliki arti tersendiri, yaitu Capable, Dauntless, dan Briliant. Panitia mengungkapkan tujuan pemilihan tema yang sejalan dengan akronim tersebut—yang berarti tema Smapor tahun ini bertujuan sebagai ‘doa’ agar SMAN 4 Kota Magelang dapat menjadi lebih cakap serta gigih dalam mendidik siswa-siswinya sehingga dapat melahirkan generasi yang cemerlang.

            Acara tahunan ini diadakan selama tiga hari pada tanggal 24 Agustus—25 Agustus 2023 dengan hari puncak terpisah pada tanggal 30 Agustus 2023. Di hari pertama—yakni pada tanggal 24 Agustus 2023, diadakan beberapa lomba untuk peserta didik sebagai sarana hiburan. Lomba-lomba yang diharapkan menjadi sarana hiburan bagi para murid ialah lomba estafet tepung, lomba balap karung, lomba estafet kardus, dan lomba voli air. Diadakan juga beberapa lomba yang diharapkan dapat melestarikan kembali budaya-budaya nusantara yang hampir hilang, antara lain lomba baca puisi dan lomba tembang dolanan.

  • Lomba Membaca Puisi

Dalam perlombaan membaca puisi, disediakan beberapa judul yang dapat dipilih secara bebas oleh peserta lomba. Tema yang diambil adalah ‘Kepahlawanan’ dengan judul yang bervariasi, mulai dari ‘Benteng’, ‘Putra-Putri Ibu Pertiwi’, ‘Diponegoro’, ‘Lagu Seorang Gerilya’, ‘Doa Seorang Serdadu Sebelum Berpulang’, ‘Sebuah Jaket Berlumur Darah’, hingga ‘Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini’. Masing-masing kelas wajib mengajukan satu nama dalam kompetisi ini. Dalam lomba membaca puisi ini, diambil dua juara terbaik dari dua puluh tujuh peserta hasil penilaian juri. Juara 1 diraih oleh Surya Adi Tama dari kelas X-4 dan juara 2 diraih oleh Devia Athaya dari kelas XI-4.

  • Lomba Tembang Dolanan

Tembang dolanan ini dapat dijadikan salah satu usaha untuk memunculkan generasi muda yang memiliki wawasan mengenai tembang dolanan dari warisan orang terdahulu. Diikuti oleh 10 orang per kelas, juri berhasil menetapkan dua tim terbaik. Juara pertama berhasil direbut oleh kelas XII MIPA-1. Kemudian pada posisi kedua ditempati oleh kelas XI-4.

  • Lomba Estafet Kardus

Lomba estafet kardus dapat mengasah kerja sama antar anggota kelompok. Dalam proses pelaksanaannya, lomba estafet kardus memiliki banyak tantangan yang harus bisa diselaraskan oleh antar anggota per-timnya. Dari hasil kerja sama ini, dilahirkan tiga juara. Juara 1 diraih oleh kelas XII IPS-3, juara 2 diraih oleh XI-2, sedangkan juara 3 diraih oleh kelas X-9.

  • Lomba Balap Karung

Lomba balap karung merupakan salah satu lomba yang disebut-sebut sebagai lomba ‘wajib’ setiap tahun. Lomba balap karung ini dilakukan secara estafet oleh tiga orang secara bergantian. Juara 1 diperoleh kelas XII IPS-2, juara 2 diperoleh XII MIPA-1, dan XII IPS-4 berhasil memperoleh juara 3 dalam lomba ini.

  • Lomba Estafet Tepung

Seperti lomba estafet kardus, estafet tepung juga membutuhkan kerja sama yang kompak antar anggota. Pemenang adalah tim yang berhasil mengumpulkan tepung paling banyak. Juara pertama dicapai oleh XII MIPA-4, juara kedua dicapai oleh X-3, dan juara ketiga dicapai oleh kelas XII IPS-1.

  • Lomba Voli Air

Lomba ini tergolong baru dan unik dari lomba-lomba lainnya. Karena objek yang digunakan bukan lagi bola voli biasa pada umumnya, melainkan menggunakan plastik yang berisi air. Juara 1 diraih oleh XI-4, dan juara 2 diraih oleh XII IPS-4.

Di balik diadakannya lomba-lomba tersebut, panitia mengharapkan lomba ini sebagai salah satu alternatif pembelajaran budaya dengan cara yang menyenangkan.Hari kedua yang dilaksanakan pada hari Jumat, 25 Agustus 2023 dibuka dengan jalan sehat bersama yang kemudian dilanjutkan dengan pembagian doorprize serta lomba. Lomba yang diadakan adalah lomba PBB dengan mata tertutup dan gobak sodor. Hari kedua dapat terbilang berbeda atau ‘unik’ dibanding hari sebelumnya. Meski hari kedua juga diselingi oleh beberapa lomba layaknya hari pertama, hari kedua terbilang berbeda karena pesertanya bukan lagi para murid dari penjuru angkatan, melainkan guru dan karyawan. Hari kedua diselimuti oleh keseruan beberapa guru dan karyawan yang turut berpartisipasi dalam jalannya lomba. Hari kedua diiringi oleh banyak riuh dari murid-murid yang menyaksikan kelucuan dari para guru saat melaksanakan lomba. Memang pada dasarnya, tiap lomba yang diadakan tidak hanya sebagai sarana hiburan bagi murid, tetapi juga sebagai sarana hiburan bagi para guru dan staf karyawan di SMAN 4 Kota Magelang

Kemudian tibalah pada hari puncak, tepatnya pada Rabu, 30 Agustus 2023. Setiap warga sekolah diberi opsi atau pilihan untuk memesan baju Smapor beberapa hari sebelumnya untuk mendukung panitia dalam menjalankan acara Smapor. Pemesanan ini tidak bersifat wajib, karena tiap warga sekolah dipersilakan untuk memakai pakaian dengan dresscode warna krem atau senada.

            Smapor memiliki ciri khasnya sendiri, terkhususnya pada hari puncak pelaksanaannya. Ciri khas yang dimaksudkan adalah dibukanya puncak acara dengan kirab yang dilakukan secara simbolis. Pelaksanaan kirab ini diwakili oleh bermacam-macam organisasi yang ada di SMAN 4 Kota Magelang—seperti OSIS, PASKHAS, BANTARA, dan PKS.

Setelah pelaksanaan kirab berlalu, dilanjutkan dengan pembagian doorprize. Berbeda dengan hari pertama, doorprize pada hari puncak tergolong sebagai hadiah utama bagi pemegang nomor undi yang beruntung. Pembagian doorprize merupakan salah satu sesi yang paling ditunggu, mengingat bahwa doorprize pada hari puncak tidak hanya satu jenis saja, tetapi juga berbagai jenis—seperti lemari, rice cooker, kulkas, bahkan mesin cuci. Doorprize yang disediakan merupakan hibah atau pemberian cuma-cuma dari wali murid ataupun alumni. Selain doorprize, ada juga donasi yang diterima oleh panitia guna mendukung berjalannya Smapor.

Selain kirab, terdapat penampilan dari para murid dan guru sebagai bentuk partisipasi dalam memeriahkan acara di hari puncak Smapor. Penampilan ini dimaksudkan sebagai tempat untuk menyalurkan bakat dan potensi yang dimiliki oleh siswa dan guru. Penampilan yang dipersilakan tampil adalah bibit yang sudah terseleksi. Mengetahui bahwa jam di hari puncak sangat terbatas, maka panitia mengadakan rangkaian seleksi penampilan yang telah diajukan oleh beberapa partisipan.

            Tak hanya itu, hari puncak juga dimeriahkan oleh kedatangan tamu atau guest star yang dikenal oleh khalayak umum, termasuk di kalangan pelajar. Woro Widowati—atau yang lebih dikenal dengan Woro—diundang sebagai guest star yang sukses mengundang keterkejutan dari para peserta didik. Woro dikenal melalui beberapa unggahan cover di kanal YouTube dan beberapa media sosial miliknya. Hal itu membawa namanya melejit dan membuatnya dikenal oleh banyak orang. Woro menjadi penutup acara hari puncak Smapor. Meskipun Woro termasuk sebagai penutup acara, figurnya tetap tidak menutup antusiasme yang tidak terelakkan dari para siswa.

Melihat bagaimana suksesnya Smapor tahun ini, salah satu guru SMAN 4 Kota Magelang, yakni Pak Hidayat Fatoni memberikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap setiap individu yang terlibat di acara Smapor. “Ke depannya, saya harap panitia juga mengadakan lomba yang berhubungan dengan scientific agar ada manfaat secara keilmuan, memperkuat pemikiran dan memperkuat karakter siswa, seperti lomba cerdas cermat,” ujar Pak Fatoni ketika diwawancarai oleh salah satu reporter PATINALIS.

            Banyak sudah kemeriahan yang disuguhkan oleh panitia selama berlangsungnya Smapor. Tetapi di balik itu, tak menutup kemungkinan bahwa panitia juga mengalami tantangan. Terutama dalam persiapan, panitia Salma mengungkapkan adanya tantangan selama persiapan Smapor. Salah satunya adalah momen di mana panitia mau tidak mau harus menunggu datangnya dekorasi dari vendor sampai malam. Meski kendala sempat menghantui, tak dapat dipungkiri bahwa panitia ikut menikmati tiap prosesnya. Seusai diwawancara, panitia Salma menuturkan pesan untuk Smapor berikutnya, “Berhubung aku sudah kelas 12 dan sebentar lagi lulus, aku berharap semoga Smapor di tahun yang akan datang bisa menjadi lebih sukses dan lebih baik dari tahun ini.”

CLASSMEET SMAN 4 MAGELANG

SMAN 4 Magelang usai kegiatan penilaian akhir semester mengadakan classmeet yang memiliki tema Askadakara Sanjaya : bersinar selamanya untuk meraih

Read More »