Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa: Meningkatkan Jiwa Kepemimpinan dan Disiplin Diri Siswa

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun guna membentuk serta membangun jiwa kepemimpinan siswa sebagai anggota baru dalam suatu organisasi. Tidak hanya itu, melainkan kegiatan ini juga sebagai wadah pengembangan sumber daya manusia, pembentukan karakter serta keterampilan dalam berorganisasi. Tahun ini LDKS kembali diselenggarakan pada tanggal 15-17 September 2025, di SMAN 4 Magelang. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh calon pengurus OSIS, MPK, PKS, Paskhas, hingga Dewan Ambalan.

Diawal kegiatan pada hari pertama, para peserta tampak sudah berada di Aula SMAN 4 Magelang, 15 September 2025. Kegiatan LDKS kemudian dibuka dengan sambutan oleh ketua panitia acara, Tiara Nadhifa Adryana. Serta sambutan oleh Ibu Kuntari Purwaningsih, S.S. selaku Kepala Sekolah SMAN 4 Magelang. Rangkaian berikutnya yakni penyematan tanda peserta LDKS kepada masing-masing perwakilan organisasi yang diberikan oleh Ibu Kuntari.

Gambar 1. Penyematan Tanda Peserta LDKS

Kedisplinan menjadi salah satu kebiasaan yang penting ketika seseorang berada disuatu organisasi. Maka dari itu, pemeriksaan atribut kepada seluruh peserta LDKS dilakukan guna menguatkan disiplin diri peserta.

Untuk menumbuhkan serta meningkatkan potensi kepemimpinan siswa, tentu sangat dibutuhkan adanya  pondasi dan dasar pengetahuan bagi para calon pengurus. Dengan begitu, siswa dapat belajar cara mengambil keputusan yang tepat serta memimpin dengan integritas. Hal ini juga bertujuan untuk memperkenalkan para calon pengurus mengenai konsep-konsep dasar organisasi.

Bapak Sukardi, S.Pd. menyampaikan materinya mengenai kepemimpinan dalam berorganisasi. Materi ini bertujuan untuk meningkatkan jiwa kepemimpinan siswa sehingga mampu untuk menangani semua tantangan didalam organisasi, serta kemampuan dalam memberikan arahan dan isi kepada seluruh anggota agar dapat memunculkan suatu visi menjadi sebuah tujuan. Kemudian rangkaian acara dilanjut dengan pemaparan materi kebendaharaan oleh Ibu Titik Comariyah selaku Tenaga Administrasi Sekolah, dan Ibu Lilies Andria Sulistyowati, S.Pd. Materi ini diisi mengenai tata cara mengelola uang hingga fungsi manajemen keuangan. Tidak jauh dari materi kebendaharaan, dilanjutkan penyampaian materi keadministrasian mengenai perencanaan dan pengendalian oleh Ibu Yuyun Trijarwati.

Gambar 2. Penyampaian Materi Kebendaharaan

Di dalam proses kepengurusan suatu organisasi tentu dibutuhkan skill public speaking yang baik, hal ini guna untuk mencapai yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi. Dengan berkembangnya kemampuan berbicara didepan umum, hal ini dapat membuka peluang untuk memperluas relasi dan belajar untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah. Materi ini disampaikan oleh Ainayya Dzia Elfitra dan Disyacitta Nooray Alkhalifi. Kemudian pemaparan materi mengenai manajemen waktu oleh Tsamara Armadhani Hasanah dan Sielva Zuleika Awabin.

Rangkaian selanjutnya pemaparan materi oleh masing-masing organisasi kepada para calon pengurus organisasi. Kegiatan ini dilakukan di berbeda lokasi setiap organisasi, seperti organisasi OSIS yang dilaksanakan di School Theater, organisasi MPK di Lab Biologi, organisasi Paskhas di Aula, organisasi PKS di ruang arsip, dan organisasi Dewan Ambalan di lapangan timur SMAN 4 Magelang.

Setelah pemaparan materi berakhir, rangkaian kegiatan LDKS pada hari pertama kemudian diakhiri dengan penutupan oleh Bapak Sukardi, S.Pd. serta informasi mengenai keperluan dan ketentuan untuk kegiatan hari kedua hingga akhir kegiatan.

Hari kedua, 16, September 2025. Dimulai dengan semangat bersama Bapak M. Nur Budi Prasojo, S.Ant, M.Si. dalam materi Pendidikan Karakter. Materi yang diawali dengan pentingnya seorang pemimpin disampaikan dengan apik oleh Bapak Budi. Siswa-siswi yang aktif berorganisasi diharap mampu menjadi teladan bagi teman sebayanya. “Ing ngarsa sang tuladha,” ucap Pak Budi memberi motivasi. Akhir dari materi kepemimpinan ini menjadi awal dari penyampaian materi Pendidikan Karakter. Dalam materi ini, Bapak Budi menyampaikan mengenai Delapan Dimensi Profil Kelulusan. Dimensi tersebut mencakup Keimanan dan Ketakwaan, Kewargaan, Penalaran Kritis, Kreativitas, Kolaborasi, Kemandirian, Kesehatan, dan Komunikasi. Dimensi ini diharap ada dalam setiap diri siswa saat lulus dari SMAN 4 Magelang. Harapan lain, para siswa-siswi yang aktif organisasi mampu menguasai semua dimensi ini sehingga memudahkan mereka menjadi teladan bagi siswa yang lain.

Acara dilanjutkan dengan PBB (Pemanasan Baris Berbaris) yang dilakukan di lapangan. PBB massal ini dilaksanakan dengan mata tertutup. Meski terkesan hanya untuk bersenang-senang, namun, PBB mata tertutup ini memiliki manfaat tersendiri seperti melatih konsentrasi dan meningkatkan kepercayaan diri. Mengapa demikian? Karena, dengan mata tertutup, otak akan lebih fokus mendengarkan instruksi serta menjaga barisan tetap rapi saat melaksanakan PBB. Hal ini membutuhkan kefokusan dan kepercayaan diri tinggi agar tetap bisa bergerak melaksanakan instruksi meski dengan mata tertutup.

Gambar 3. Pemanasan Baris Berbaris

Istirahat 15 menit nampaknya sudah cukup mengisi energi para peserta LDKS. Hal ini dibuktikan dengan semangat mereka saat menjalankan aktivitas berikutnya yaitu penerapan materi. Setelah menerima materi di hari pertama dan awal hari kedua, sudah saatnya mereka menerapkan materi tersebut agar lebih mereka pahami. Penerapan tersebut berupa membuat proyek pionering bendera lengkap dengan proposalnya. Para peserta ditantang untuk menyelesaikan semua tugas itu dalam waktu dua jam. Tantangan semakin terasa karena peserta harus menebus barangnya sendiri menggunakan kupon yang hanya bisa didapatkan ketika telah selesai menjalankan challenge dari panitia. Challenge yang diberikan oleh panitia juga sangat memantik tawa para peserta. Namun tak hanya lucu, challenge ini juga menambah kesolidan para anggota tim LDKS dengan yel-yel totalitas mereka.

Gambar 4. Challenge Yel-Yel

Hasil akhir dari proyek mereka sungguh memuaskan. Semua tim berhasil mendirikan pionering mereka masing-masing dilengkapi dengan proposalnya. Kemudian, ISHOMA pun dilaksanakan. Satu jam penuh berhasil mengembalikan energi mereka dengan beribadah dan makan siang. Setelah mengisi energi, acara dilanjutkan dengan materi Team Work oleh GenRe Kota Magelang. Salah satu untuk meningkatkan Team Work adalah mengenali diri sendiri. Mengenali diri sendiri dengan baik mampu meningkatkan kemampuan seseorang dalam merencanakan masa depan. Seseorang yang mampu berencana, tentunya, akan sangat membantu dalam tim saat merancang acara ataupun saat forum diskusi untuk mencapai suatu tujuan. GenRe juga memberikan materi mengenai cara meningkatkan life skill yang salah satu caranya adalah dengan fokus meningkatkan skill interpersonal. Hal ini juga berguna dalam Team Work.

Materi terakhir pada hari kedua ini adalah kedisplinan yang disampaikan oleh Kelvin XII-1 dan Sandy XII-2. Materi kedisplinan memang relevan untuk siswa-siswi organisasi agar kedepannya, kerja sama dalam mencapai tujuan organisasi, berjalan dengan lancar.

Setelah materi, para perwakilan organisasi menyampaikan keperluan hari terakhir LDKS seperti surat menyurat dan hadiah apresiasi untuk panitia yang terlibat dalam LDKS.

Memasuki hari ketiga sekaligus hari terakhir dengan penuh semangat. Hari ketiga ini diawali dengan apel pagi. Pada hari ketiga ini, dilengkapi dengan penampilan spesial pentas seni dari masing-masing kelompok. Dalam kegiatan ini, siswa-siswi menampilkan kreativitas mereka melalui berbagai bentuk seni, mulai dari drama, musik, tarian, hingga penampilan kreatif lainnya. Para peserta menampilkannya dengan penuh semangat dan ceria. Pentas seni ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana untuk memperkuat kebersamaan dan kerja sama tim.

Gambar 5. Penampilan dari Peserta LDKS

Untuk menutup acara LDKS 2025 ini, diadakan pengukuhan untuk setiap organisasi. Pada momen ini, para peserta secara resmi dikukuhkan menjadi pengurus organisasi SMAN 4 Magelang. Organisasi OSIS bertempat di school theater, MPK di Ruang Audio Visual, PASKHAS di aula sekolah, PKS di ruang arsip, dan Bantara di Laboratorium Kimia. Prosesi berlangsung khidmat dan penuh rasa haru. Pengukuhan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga sebuah simbol tanggung jawab baru yang harus dijalankan dengan dedikasi dan integritas. Para siswa kini tidak hanya sekadar mengikuti pelatihan, tetapi juga siap mengemban amanah sebagai pemimpin muda di lingkungan sekolah.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi pembagian hadiah dan persiapan pulang. Selama tiga hari, para peserta telah mendapatkan pengalaman berharga, mulai dari materi kepemimpinan, pelatihan kerja sama, hingga momen kebersamaan yang akan dikenang dalam perjalanan mereka.

Ditulis oleh: Haninda Fathiyya Yumna, Zahrani Fitri Choirunnisa, Anindya Maharani Putri Ariwibowo.

Class Of 2025

Suasana haru dan bahagia bercampur menjadi satu saat  SMAN 4 Magelang menggelar acara Wasana Warsa untuk siswa-siswi kelas XII tahun

Read More »

Edu Trip Ke Korea

Berbeda dengan tahun yang lalu, rombongan edu-trip SMA Negeri 4 Magelang kali ini menuju Korea Selatan dari tanggal 7 –

Read More »

INFO PPDB GELOMBANG 2

Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru  TA 2016/2017 Gelombang 2 Pelaksanaan : Senin 19 Juni 2017 (10.00 -15.00) & Selasa, 20

Read More »