SMA Negeri 4 Kota Magelang mengadakan Pelatihan Konselor Sebaya (peer counseling) untuk siswa-siswinya agar mereka dapat menjadi konselor yang dapat membantu sesama dalam menyelesaikan permasalahan. Pelatihan Konselor Sebaya ini ditujukan untuk siswa-siswi kelas X dan XI. Acara ini dilaksanakan pada waktu yang berbeda, bagi kelas XI pelatihan berlangsung pada hari Senin sampai Rabu tanggal 25 s.d. 27 September 2023. Sedangkan untuk kelas X dilaksanakan Senin sampai Rabu tanggal 2 s.d. 4 Oktober 2023. Meskipun hari dilaksanakannya acara berbeda, namun kegiatan yang dilakukan tetaplah sama.
Konselor sebaya di SMAN 4 Magelang dibina oleh Ibu Dra. Sri Narti, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMAN 4 Magelang, dibantu oleh guru-guru bimbingan konseling SMAN 4 Magelang, selain itu juga mendatangkan dua narasumber dari Universitas Muria Kudus.
Hari pertama berlangsung di aula, acaranya yaitu pemaparan materi mengenai konselor sebaya dan cuplikan praktik konseling sebaya. Dari materi yang didapat pada hari pertama, siswa dapat mengetahui teknik-teknik konseling yang baik dan benar. Teknik-tekniknya meliputi attending, empathizing, summarizing, questioning, genuineness, assertiveness, confrontation, dan problem solving.
Hari kedua, tempat bimbingan dibedakan untuk tiap kelas. Bagi kelas XI-1, XI-2, X-1, dan X-2 tetap di aula. Kelas XI-3, XI-4, X-3, dan X-4 lokasinya berada di ruangan audio visual. Kelas XI-5, XI-6, X-5, dan X-6 lokasinya berada di school theater. Kelas XI-7 dan X-7 di ruang seni rupa. Kelas XI-8, XI-9, X-8, dan X-9 di ruang arsip. Kegiatan di aula dengan Ibu Dra. Sri Narti, siswa-siswi diinstruksikan untuk membuat percakapan di kertas, bagi siswa-siswi yang diminta tampil dibimbing latihan dengan Ibu Anis, salah satu guru bimbingan konseling di SMAN 4 Magelang. Di ruangan lain, kegiatan yang berlangsung kurang-lebih sama, dipimpin oleh guru BK yang mengampu tiap-tiap ruangan. Namun, untuk yang berada di ruangan seni rupa, siswa-siswi menerima kembali penjelasan prosedur mengenai apa saja yang harus dilakukan saat praktik konselor sebaya, kegiatan latihan dan praktik dilakukan secara mandiri dan tidak saat di ruangan tersebut bersama pembimbing.
Hari ketiga, acara kembali berlangsung di aula. Untuk menampilkan praktik peer-counseling yang telah dipersiapkan pada hari kedua. Setiap kelas diminta untuk menampilkan pasangan siswa laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, dan perempuan dengan laki-laki. Dilakukan penilaian bagi mereka yang tampil, meliputi memenuhi syarat teknik atau tidaknya, bagaimana cara mereka menampilkan, dan aspek penilaian yang lainnya. “Rasanya seru bisa tampil di depan setelah latihan kemarin. Selain dapat ilmu bagaimana cara menjadi konselor yang baik, kita juga dilatih untuk lebih percaya diri saat tampil di depan,” ucap Naurah selaku salah satu peserta konselor sebaya. Tidak hanya itu saja, kegiatan ini dilanjutkan pengerjaan tugas bagi siswa-siswi lainnya yang tidak maju tampil, yaitu membuat dialog peer-counseling di kertas, nantinya dikumpulkan ke guru BK masing-masing. Bagi siswa-siswi yang telah tampil, tidak perlu membuat tugas tersebut.
Seluruh rancangan kegiatan berlangsung dengan lancar, siswa-siswi maupun pembimbing juga antusias mengikutinya. “Kami jadi tahu bagaimana caranya menjadi konselor sebaya yang baik, setelah mengikuti serangkaian acaranya kami menjadi semakin paham bagaimana cara menjadi konselor yang baik bagi teman di sekitar,” tambah Hanum salah satu siswi yang juga mengikuti acara ini. Diharapkan dari adanya konselor sebaya ini dapat menekan permasalahan para muda-mudi utamanya pada kesehatan mental, demi tercapainya masa depan yang cerah bagi siswa-siswi SMAN 4 Magelang.
