Menanamkan Kedisplinan di SMA N 4 Magelang Melalui Pendidikan Karakter

Pendidikan Karakter merupakan kegiatan rutin di SMA N 4 Magelang yang bertujuan untuk menanamkan kedisiplinan dan sopan santun pada pribadi siswa. Kegiatan Pendidikan Karakter diikuti oleh seluruh kelas X SMA N 4 Magelang selama dua hari, dimulai dari hari Senin (20/10/2025) sampai Selasa (21/10/2025).

Kegiatan pagi di hari Senin (20/10/2025) diawali dengan apel pembukaan Pendidikan Karakter yang dihadiri oleh seluruh siswa-siswi kelas X SMA Negeri 4 Magelang. Dilanjut dengan upacara dan penyematan tanda peserta Pendidikan Karakter.

Setelah mengikuti pembukaan, siswa-siswi diarahkan menuju aula untuk mendapat arahan yel-yel dari Tim Instruktur Secaba Rindam IV/Diponegoro. Kemudian, seluruh siswa-siswi kelas X dibawa ke lapangan timur untuk materi Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang dipimpin oleh Bapak Hari Susanto.

Gambar 1. Peraturan Baris Berbaris

Setelah diberi jeda 15 menit untuk istirahat, siswa-siswi dibagi sesuai kelas masing-masing untuk lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) dengan aturan yang benar. Kelas dengan praktek peraturan baris berbaris diraih oleh kelas X-1. Dilanjut dengan jeda ISHOMA dan bersiap untuk pemaparan materi Bela Negara.

Hari kedua diawali dengan yel-yel penuh semangat dari para siswa kelas X SMA N 4 Magelang. PENDIKAR di SMA N 4 Magelang memang sangat identik dengan membaranya semangat dari para siswa. Bukan penuh tekanan, namun kebersamaan dan pendidikan yang mendominasinya.

Kegiatan dilanjutkan dengan outbond di Lapangan Timur SMA N 4 Magelang. Kegiatan outbond ini dipimpin oleh Pembina Yuswantoro dari SECABA. Beliau mengatakan, kegiatan lapangan ini dilakukan sebagai bayaran dari kefokusan mereka di PENDIKAR hari pertama.

Gambar 2. Persiapan Outbond

Setelah membentuk lingkaran besar, para siswa diberikan soal sebagai permulaan. Pemberian soal ini bertujuan untuk melatih ketelitian para siswa-siswi kelas X SMA N 4 Magelang.

Setelah itu, para siswa kembali membentuk lingkaran besar untuk memulai permainan kedua. Permainan kedua ini adalah sebuah permainan yang membutuhkan kefokusan dan kekompakan yang tinggi. Para siswa diminta untuk melakukan gerakan beserta nyanyian. Kemudian, para siswa diminta untuk membentuk sebuah kelompok berdasarkan benda yang disebutkan pembina. Seperti lampu merah untuk tiga anak per kelompok, matahari untuk lima anak per kelompok, dan dayung tujuh untuk tujuh anak per kelompok. Permainan ini semakin seru karena ketika siswa tidak mendapat kelompok atau salah dalam menggerakkan tangan, para siswa akan diberi tanda merah pada wajah sebagai hukuman. Permainan berlangsung meriah dan penuh semangat.

Permainan dilanjutkan dengan permainan mengular untuk mengikuti instruksi. Pembina akan mengatakan maju, mundur, kiri, atau kanan. Kemudian, para siswa akan membentuk barisan mengular dan siswa yang berada di baris paling depan dianggap sebagai pemimpin. Barisan yang salah dalam mengikuti instruksi akan diberi hukuman tanda merah pada wajah. Permainan berlangsung penuh semangat dengan sorakan para siswa.

Permainan selanjutnya adalah mengikuti perintah apabila terdapat kata “bos berkata”. Jika siswa melaksanakan perintah yang tidak terdapat kata “bos berkata”, maka akan mendapat hukuman berupa tanda merah pada wajah.

Istirahat selama 15 menit, sudah cukup mengembalikan energi dan semangat para siswa untuk kembali mengikuti rangkaian kegiatan PENDIKAR. Setelah beristirahat, para siswa kembali mengikuti permainan. Permainan kali ini adalah bernyanyi dengan tarian. Kemudian, istirahat dilanjut dengan ekstrafooding.

Gambar 3. Tata Upacara Sipil

Setelah istirahat, materi dilanjutkan dengan TUS (Tata Upacara Sipil). Untuk materi ini, siswa-siswi dibagi menjadi dua kelompok. Bagi siswa yang berminat untuk menjadi petugas upacara, mereka akan dilatih terlebih dahulu di Lapangan Barat SMA N 4 Magelang. Kemudian, siswa yang lain tetap berada di Aula Panembahan Senopati untuk mendapat materi seputar Tata Upacara Sipil.

Gambar 4. Materi Tata Upacara Sipil

Usai para peserta melaksanakan ISHOMA, jelang akhir kegiatan terdapat sapa hangat dan ice breaking bersama Bapak Yuswantoro kepada para peserta dengan bermain tepuk fokus, hal ini untuk melatih kembali kefokusan para peserta di saat menjelang penutupan acara. Kegiatan pada hari kedua ini kemudian diakhiri dengan penutupan oleh Bapak Sukardi S.Pd serta Tim Instruktur Secaba Rindam IV/Diponegoro dan foto bersama.

Gambar 5. Foto Bersama

Penulis: Namira Alfa Nafeeza, Zahrani Fitri Choirunnisa, Haninda Fathiyya Yumna.

Spiritual Motivation Achievement

Dalam rangka menyongsong Ujian Nasional tahun ajaran 2015/2016 diadakan serangkaian kegiatan satu diantaranya adalah Spiritual Motivation Achievement. Kegiatan ini dilaksanakan

Read More »