SMAN 4 MAGELANG

berprestasi, berkarakter, & berbudaya

OSIS – MAS MBAK SMAPA 2022

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, OSIS SMA Negeri 4 Magelang mengadakan event Mas Mbak SMAPA yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Tujuan dari kegiatan ini yaitu melakukan seleksi dalam sekolah kemudian nantinya yang mendapat juara akan menjadi perwakilan sekolah untuk maju ke seleksi duta wisata se-Kota Magelang. Setiap kelas diharuskan untuk mengirimkan perwakilan sepasang Mas dan Mbak.

“Kegiatan ini dilaksanakan secara online dan offline. Babak penyisihan dilakukan secara online pada tanggal 14-16 April 2022. Sedangkan untuk babak semifinal dan final dilakukan secara offline pada tanggal 21 April 2022.” ungkap Kendra dalam wawancara.

Mengangkat tema “Sumunar Cahyaning Kartini ing Madyaning Bendhu Pandemi” yang berarti Bersinarnya Cahaya Kartini di Tengah Bahaya Pandemi. Di acara Mas Mbak kali ini para peserta membuktikan bahwa di masa sulit seperti ini, kita selaku penerus bangsa tetap dapat menunjukkan prestasi dan bakat yang kita miliki walaupun ada di tengah keterbatasan.

Babak penyisihan online kali ini dibuat sangat unik. Diawali dengan memutar roulette yang berisi soal acak, para peserta menjawab soal yang berkaitan tentang pengetahuan umum dan seputar kartini. Tidak hanya itu, para peserta kemudian memilih kotak power point yang berisi 5 soal dengan 3 bahasa yaitu Bahasa Jawa, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dan dijawab menggunakan 3 bahasa juga. Acara ini di dampingi oleh beberapa guru SMAN 4 Magelang yang sekaligus sebagai juri dalam lomba Mas Mbak SMAPA 2022, yaitu Ibu Endang Muryani selaku guru Bahasa Indonesia, Ibu Sri Redjeki selaku guru Bahasa Inggris, dan Ibu Sukaini selaku guru Bahasa Jawa.

Setelah melewati babak penyisihan secara daring, 12 orang dengan poin tertinggi, meliputi 6 orang mas dan 6 orang mbak akan melanjutkan lomba Mas Mbak SMAPA ke babak semifinal.

Di babak pertama semifinal, mereka diminta untuk menunjukkan bakat yang dimiliki di depan para penonton dan dewan juri. Bakat yang ditampilkan sangat bermacam-macam, ada yang menyanyi, menari, bermain alat musik hingga pencak silat. Setelah penampilan yang menghebohkan berakhir, para peserta akan melewati babak kedua semifinal yakni menjawab dua pertanyaan tentang tanggapan umum yang terjadi di masyarakat serta topik kesetaraan gender menggunakan 3 bahasa secara langsung di depan dewan juri yang sama dengan saat babak penyisihan online.

Dengan adanya dua babak tersebut, para dewan juri mendapatkan 6 orang finalis Mas Mbak SMAPA tahun 2022 yang akan melanjutkan ke babak terakhir, yakni babak final. 6 orang yang meliputi 3 mas dan 3 mbak tersebut masing-masing akan memperebutkan juara 1, 2, dan 3.

Di babak final, mereka saling beradu argumen dengan menyampaikan pidato mengenai topik kesetaraan gender yang masih awam di kalangan masyarakat. Tidak hanya berpidato menggunakan Bahasa Indonesia, tapi juga menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa.
Selain itu, dewan juri juga memberikan pertanyaan acak kepada peserta tanpa persiapan yang membuat para peserta harus menjawab secara spontan.

Abhyastha Rajendra Maheswara dan Alifia Widyastuti ( Juara 1 Mas Mbak SMAPA)

Berdasarkan pertimbangan ketiga juri serta hasil poin secara keseluruhan, Abhyastha Rajendra Maheswara terpilih menjadi Mas SMAPA tahun 2022 dan Alifia Widyastuti menjadi Mbak SMAPA tahun 2022.

Ikhsan Yoga Wiratama dan Febiola Ananda Saputri (Juara 2 Mas Mbak SMAPA)
Pascasius Rubben Angkasa dan Rindha Tri Agustin Salwa (Juara 3 Mas Mbak SMAPA)

Selanjutnya disusul dengan Ikhsan Yoga Wiratama dan Febiola Ananda Saputri yang memenangkan juara kedua. Lalu ada Pascasius Rubben Angkasa dan Rindha Tri Agustin Salwa mendapat juara ketiga.

Tidak hanya Mas Mbak SMAPA yang menjadi fokus pada tahun ini, namun ada lomba lainnya yang diadakan oleh OSIS SMAPA yaitu best photo class dan duta favorit smapa. Kedua lomba tersebut diadakan melalui media instagram.

Pemenang Duta Favorit SMAPA 2022 adalah Muhammad Hafiz Ahsani, perwakilan dari kelas XI MIPA 2 sebagai Duta Mas dan Salma Aurelia, perwakilan dari kelas X IPS 1 sebagai Duta Mbak. Kemudian untuk best photo class dimenangkan oleh kelas XI MIPA 1.

“Pertama tama, terima kasih banyak untuk panitia yang memberikan saya kesempatan untuk berpartisipasi dalam lomba ini. Awalnya, saya tidak ingin mengikuti lomba ini, namun pada akhirnya saya terpaksa mengikutinya, untuk kelas. Sejak itu, saya selalu mendapat dukungan yang luar biasa. Baik dari teman-teman, maupun keluarga saya. Meski begitu, saya tetap ragu dan tidak yakin bisa memberikan hasil yang terbaik untuk kelas saya. Namun, semangat dan dorongan itulah yang membuat saya tetap maju. Saya sempat ingin sekali menyerah pada waktu mempersiapkan untuk babak semifinal dan final. Namun, teman saya berhasil mendorong saya untuk terus berjuang. Saya semakin tidak yakin bisa memberikan hasil yang terbaik saat melihat teman-teman saya yang lain mementaskan bakat-bakat mereka dengan sangat luar biasa. Pada akhirnya, saya yang terpilih, kagetlah saya. Saya bahkan tidak tahu apakah saya siap untuk menanggung beban kedepannya, namun, saya akan berusaha. Lomba ini telah mengajarkan banyak sekali hal pada saya, bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan mereka masing-masing, dan setiap orang bisa bersinar dengan kelebihan mereka masing-masing. Selain itu, lomba ini juga bisa saya bilang memaksa saya untuk keluar dari zona nyaman. Saya yang tidak berani berbicara di depan orang banyak, dipaksa untuk berpidato dan menampilkan bakat di depan banyak orang. Hal ini telah menambah rasa kepercayaan diri saya. Sekali lagi, terima kasih. Pesan saya, semoga acara yang luar biasa ini bisa terus dilaksanakan di tahun-tahun yang akan datang, dan semoga acara ini bisa bertambah baik kedepannya. Kemudian, saya juga menyarankan bahwa tenggat waktu yang diberikan untuk bersiap-siap hendaknya diperpanjang. Mengingat para peserta juga memiliki pekerjaan lain yang harus dilakukan, seperti tugas-tugas sekolah dan pekerjaan lainnya” — Abhyasta Rajendra Maheswara

“Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang sudah mengizinkan dan mendukung event ini serta panitia yang sudah ikhlas memberikan waktu dan tenaganya untuk acara mas mbak smapa. Jujur awalnya saya terpaksa karena hasil dari perolehan voting kelas saya terpilih dan tidak bisa menolak, karena bentuk tubuh dan segala kekurangan saya membuat saya tidak percaya diri, tapi dilain sisi ibu saya bilang ‘nanti buktikan ya, alifia harus bisa’ dari situ saya juga tidak ingin mengecewakan kedua orang tua saya yang ikut mendukung saya dalam rangkaian pemilihan mas mbak ini. Saya berusaha tapi tidak maksimal karena waktu yang cukup singkat, tetapi alhamdulillah saya menang, sempat tidak percaya tapi Allah memberikan rezeki yang awalnya saya kira sudah kalah diawal. Untuk perempuan manapun dan siapapun jangan lupa untuk percaya diri dengan apa yang kalian punya, kalau kamu punya kekurangan maka tunjukkan bahwa kamu juga bisa berdiri lebih tinggi dengan kelebihanmu”
— Alifia Widyastuti

Begitu tutur Mas dan Mbak SMAPA tahun 2022. Semoga dengan adanya Mas Mbak SMAPA dan beberapa lomba untuk memperingati hari kartini ini, dapat menjadikan kita sebagai anak-anak penerus bangsa untuk melestarikan, meneladani sikap, dan lebih tanggap tentang R.A Kartini.

Bank Sampah Prima

Bank Sampah Prima

Dalam rangka memperingati hari smpah maka diadakan kerjasama antara SMA Negeri 4 Magelang, LSM, KLH Kota Magelang untuk memungut dan

Read More »